Selasa, 16 Juli 2013

APA ITU KOMUNITAS

1. Komunitas itu bisa diartikan terbentuk dari sekumpulan orang yang mempunyai kesamaan hobi, kecintaan, kesukaan, ketertarikan pada suatu bidang atau hal~hal tertentu. Gampangnya saja, misalnya saja Komunitas SGFC (Sugar Glider Fun & Crazy) yang terjalin karena memiliki kesamaan kesukaan pada binatang. 2. Komunitas sejatinya adalah wadah untuk berkumpul, belajar, berbagi dan bermanfaat untuk sesama, karena pada mulanya yang melatar belakangi penyatuan orang~orang dalam sebuah komunitas karena kesamaan rasa, satu cita, satu impian dan cinta yang ingin sama~sama dibagi dan diraih bersama. Sejatinya komunitas itu adalah ladang amal untuk saling berbagai dan bermanfaat untuk sesama. 3. Adanya kepengurusan dalam sebuah komunitas itu pada dasarnya kembali komunitas itu sendiri, namun bagi saya pribadi, adanya sebuah kepengurusan dalam sebuah komunitas itu perlu dan penting, meski mungkin kepengurusannya tak perlu dibuat baku dan kaku layaknya sebuah organisasi pada umumnya yang mempunyai juklak dan sederet aturan keras karena itu justru akan menjadi beban untuk semua anggota dari sebuah komunitas. karena seperti sebuah kapal, maka harus ada kapten yang harus memimpin, mengatur dan membagi tugas kesemua anak buahnya supaya pelayaran kapal itu bisa sejalan pada rute yang sama. Tak bisa kita bayangkan jika semua pihak dalam kapal itu menjadi pemimpin pasti kapalnya bukannya berjalan baik, malah bisa jadi akan karam dan berakhir menyedihkan. 4. Semakin banyaknya “kepala” yang berkumpul dalam sebuah komunitas tentu saja akan lahir juga bermacam ide yang berbeda, tak jarang perbedaan pendapat cenderung menjadi bumerang yang merusak keutuhan yang telah dibina oleh sebuah komunitas bahkan tak mustahil memecah belah komunitas tersebut menjadi hancur. Sungguh sedih rasanya jika harus begini jadinya, kedewasaan sikap dari semua pihak dengan meredam ego masing~masing mungkin akan menjadi langkah bijak untuk menghindarkan sebuah komunitas dari sebuah kericuhan. Dan yang perlu dicatat, komunitas bisa dibaratkan sekolah untuk bisa belajar menghargai pendapat orang lain dan tidak mau menang sendiri. 5. Jika perpecahan dalam sebuah Komunitas itu tak lagi mampu dibendung, kunci yang pertama adalah saling menginstropeksi diri masing-masing, memberikan waktu untuk hati dan pikiran kita masing~masing untuk memilah dengan bijak apa yang telah kita lakukan ini, benar untuk kebaikan komunitas atau hanya untuk kepentingan diri pribadi kita semata? pada kondisi ini seharusnya kita sama~sama untuk tengok kembali kemasa dimana awal terbentuknya komunitas ini lahir, dimana impian yang ranum kala itu untuk kita kecup secara bersama haruskah berakhir seperti ini? Pasti jauh dihati terkecil kitapun akan meringis pedih jika membayangkan komunitas yang dengan susah dan senang, tawa dan tangis kita bangun bersama akan berakhir hanya karena tak mampunya kita menakar keegoan kita. Sungguh sangat disayangkan. Kunci keduanya adalah menjalin komunikasi yang sehat, dimana kita bisa duduk bersama~sama untuk mencari solusi, bukan berdebat dan membiarkan perselisihan berlarut~larut dan mengganggu kenyamanan seluruh anggota yang ada, jika komunikasi yang kita jalin didunia maya tak cukup mampu memberi jalan keluar, sepertinya menggelar perjumpaan dalam tatap muka langsung harus ditempuh untuk mengakhiri perselisihan supaya tidak berlanjut, melibatkan orang yang dituakan “yang dihormati” dalam sebuah komunitaspun perlu kita lakoni untuk menyembatani kedua belah pihak yang berselisih untuk mempercepat titik temu dan penyelesaian masalah. Dalam hal ini hanya cinta yang mampu mendamaikan benci 6. Masuk dalam sebuah komunitas buat saya pribadi tentu saja mempunyai keuntungan atau manfaat yang bisa kita petik antara lain: a). Sudah pasti dalam sebuah komunitas kita akan bertemu dengan orang~orang baru, yang membuat kita akhirnya saling berinteraksi sehingga hubungan pertemanan dan persaudaraanpun akan terjalin dengan indah bahkan tak mustahil bisa bertemu jodoh b). Kesempatan untuk menimba ilmu dan belajar serta menambah wawasan dari teman~teman yang lain pasti terbuka lebar apalagi mungkin ada teman~teman yang sudah ahli dan jago dalam komunitas tersebut. c). Dalam sebuah komunitas, kita bisa saling sharing berbagai pengalam baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan untuk dijadikan pembelajaran dan pembekalan bagi teman~teman yang lain untuk bisa lebih baik lagi. d). Rasa kompak dan kesetiakawanan akan terpupuk seiring waktu, sehingga rasa solideritaspun kian subur dihati kita untuk saling bahu membahu dan saling membantu jika ada teman komunitas yang sedang kesulitan. e). Bergabung dengan sebuah komunitas itu murupakan ladang silaturahmi kita dengan sesama dan konon katanya bersilaturahmi bisa melancarkan rejeki, korelasinya dengan melancarkan rejeki adalah dengan seringnya kita berkomunikasi dan menjalin silaturahmi dengan sesama maka lama~kelamaan akan mempunyai hubungan yang baik yang selanjutnya akan berkembang menjadi kepercayaan dan amanah, dengan begitu tak mustahil ketika kita kesulitan (Misalnya, mencari kerjaan) maka teman~teman yang lain akan dengan senang hati mengabarkan adanya lowongan kerja dikantornya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar